Fluorida di air minum dikhawatirkan sebabkan skor IQ anak menjadi rendah
Fluorida adalah mineral yang sering ditambahkan ke air minum untuk membantu mencegah gigi berlubang. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa paparan fluorida yang tinggi dapat berdampak buruk pada perkembangan otak anak, terutama dalam hal penurunan skor IQ.
Studi yang dilakukan oleh para peneliti di University of Toronto menemukan bahwa anak-anak yang tinggal di daerah dengan kadar fluorida tinggi dalam air minum mereka memiliki skor IQ yang lebih rendah daripada anak-anak yang tinggal di daerah dengan kadar fluorida rendah. Penelitian ini melibatkan lebih dari 500 anak usia 3 hingga 12 tahun di Kanada.
Menurut para peneliti, paparan fluorida yang tinggi dapat mengganggu perkembangan otak anak karena fluorida dapat menembus sawar darah-otak dan merusak saraf-saraf di otak. Hal ini dapat menyebabkan gangguan kognitif, kesulitan belajar, dan penurunan skor IQ.
Meskipun fluorida di air minum memiliki manfaat untuk kesehatan gigi, para orangtua perlu waspada terhadap potensi risiko kesehatan yang ditimbulkan oleh paparan fluorida yang berlebihan. Untuk mengurangi risiko tersebut, para ahli menyarankan untuk menggunakan air minum yang telah disaring atau menggunakan air minum botolan yang bebas dari fluorida.
Selain itu, para orangtua juga disarankan untuk mengontrol asupan fluorida anak melalui sumber-sumber lain seperti pasta gigi, makanan, dan minuman yang mengandung fluorida. Dengan melakukan langkah-langkah ini, diharapkan dapat mengurangi risiko penurunan skor IQ pada anak akibat paparan fluorida yang tinggi.
Dalam hal ini, peran pemerintah dan lembaga kesehatan juga sangat penting dalam mengawasi kadar fluorida dalam air minum dan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya penggunaan air minum yang aman bagi kesehatan anak-anak. Dengan langkah-langkah yang tepat, diharapkan dapat menjaga kesehatan dan perkembangan otak anak-anak dari dampak negatif paparan fluorida yang berlebihan.