Pakar bantah kemasan AMDK berbahan polikarbonat sebabkan anak autis

Pakar kesehatan membantah klaim bahwa kemasan air minum dalam kemasan botol berbahan polikarbonat dapat menyebabkan gangguan perkembangan autis pada anak.

Klaim tersebut muncul setelah beberapa penelitian menemukan bahwa bahan kimia yang terdapat dalam polikarbonat, seperti bisphenol A (BPA), dapat berpotensi berdampak buruk pada kesehatan manusia, termasuk meningkatkan risiko gangguan neurologis seperti autisme.

Namun, pakar kesehatan menegaskan bahwa klaim tersebut tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat. Dr. Andi, seorang ahli kesehatan anak, menjelaskan bahwa autisme adalah kondisi kompleks yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk genetik dan lingkungan.

“Memang ada penelitian yang menunjukkan hubungan antara paparan BPA dengan gangguan perkembangan otak pada anak, namun faktor-faktor lain seperti genetik dan pola asuh juga berperan dalam risiko autisme,” ujar Dr. Andi.

Selain itu, Dr. Andi juga menekankan pentingnya memperhatikan kualitas air minum yang dikonsumsi, terlepas dari jenis kemasannya. “Lebih baik memilih air minum yang telah teruji kebersihannya dan memiliki sertifikasi kesehatan, daripada terfokus pada jenis kemasan yang dipakai,” tambahnya.

Sebagai orangtua, penting untuk selalu memperhatikan kebersihan dan kualitas air minum yang diberikan kepada anak, serta memastikan bahwa anak mendapatkan asupan nutrisi yang seimbang untuk mendukung perkembangan mereka. Klaim yang tidak didukung oleh bukti ilmiah sebaiknya tidak menjadi dasar dalam pengambilan keputusan terkait kesehatan anak.