Peneliti ungkap dampak ADHD terhadap harapan hidup pria dan wanita

Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) merupakan gangguan neurobiologis yang umumnya terjadi pada anak-anak, namun bisa juga terjadi pada orang dewasa. Penelitian terbaru telah mengungkapkan bahwa ADHD dapat berdampak pada harapan hidup pria dan wanita.

Studi yang dilakukan oleh para peneliti di Universitas Oxford menemukan bahwa orang dewasa yang mengalami ADHD memiliki risiko kematian yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang tidak mengalami gangguan tersebut. Para peneliti juga menemukan bahwa perbedaan dalam harapan hidup antara pria dan wanita dengan ADHD cukup signifikan.

Penelitian ini melibatkan lebih dari 2 juta orang dewasa yang didiagnosis dengan ADHD di Denmark. Hasilnya menunjukkan bahwa pria dengan ADHD memiliki risiko kematian yang hampir dua kali lipat lebih tinggi daripada pria tanpa ADHD. Sedangkan wanita dengan ADHD memiliki risiko kematian yang hampir tiga kali lipat lebih tinggi daripada wanita tanpa ADHD.

Beberapa faktor yang diyakini berkontribusi terhadap risiko kematian yang lebih tinggi pada orang dengan ADHD termasuk tingkat stres yang tinggi, kecenderungan untuk melakukan perilaku impulsif, serta masalah kesehatan fisik dan mental yang sering terkait dengan gangguan tersebut.

Temuan ini menunjukkan pentingnya untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadap pencegahan dan pengelolaan ADHD, terutama pada orang dewasa. Upaya untuk meningkatkan pemahaman tentang gangguan ini dan memperbaiki sistem dukungan yang tersedia bagi individu dengan ADHD dapat membantu meningkatkan harapan hidup dan kualitas hidup mereka.

Dengan demikian, para peneliti berharap bahwa temuan ini dapat menjadi dasar untuk pengembangan intervensi yang lebih efektif dalam menangani ADHD dan meningkatkan harapan hidup pria dan wanita yang terkena gangguan tersebut. Semoga penelitian ini dapat membawa manfaat bagi masyarakat dan mengubah cara pandang terhadap ADHD.