Jakarta Fashion Week (JFW) kembali digelar pada bulan November ini dengan tema yang mengangkat keberlanjutan dalam dunia mode. Salah satu yang menarik perhatian adalah kehadiran tiga desainer luar negeri yang memamerkan koleksi baru mereka di acara ini.

Desainer asal Inggris, John Smith, mempersembahkan koleksi dengan sentuhan avant-garde yang memadukan tekstur dan warna yang kontras. Dengan teknik pemotongan yang unik, John Smith berhasil menciptakan busana yang futuristik namun tetap elegan. Koleksinya kali ini didominasi oleh warna-warna monokrom seperti hitam, putih, dan abu-abu, namun tetap memberikan kesan yang berbeda dengan aksen geometris yang mencolok.

Sementara itu, desainer Prancis, Marie Leblanc, menampilkan koleksi yang terinspirasi dari keindahan alam dan keanekaragaman budaya di Indonesia. Dengan menggunakan bahan-bahan alami seperti katun dan sutra, Marie Leblanc menciptakan busana yang ramah lingkungan namun tetap modis. Motif-motif tradisional Indonesia seperti batik dan ikat turut dihadirkan dalam koleksi ini untuk memberikan sentuhan lokal yang khas.

Terakhir, desainer Jepang, Hiroki Tanaka, memperkenalkan koleksi dengan gaya minimalis dan simpel namun tetap elegan. Dengan mengeksplorasi tekstur dan siluet yang berbeda, Hiroki Tanaka berhasil menciptakan busana yang cocok untuk berbagai kesempatan, mulai dari acara formal hingga santai. Warna-warna netral seperti krem, coklat, dan navy menjadi pilihan utama dalam koleksi ini, sehingga memberikan kesan yang timeless dan mudah dipadu-padankan.

Kehadiran ketiga desainer luar negeri ini di Jakarta Fashion Week 3 (JFW3) memberikan warna baru dalam dunia mode Indonesia. Dengan sentuhan kreativitas dan inovasi yang unik, mereka berhasil mempersembahkan koleksi-koleksi yang memukau dan memikat para penonton. Semoga kehadiran mereka dapat menginspirasi para desainer lokal untuk terus berkarya dan mengangkat nama Indonesia di dunia internasional.