Mengenal dekubitus dan cara pencegahannya pada lansia

Dekubitus, atau yang sering disebut dengan luka tekan, merupakan masalah kesehatan yang sering terjadi pada lansia. Dekubitus terjadi akibat tekanan yang terus menerus pada area kulit tertentu, yang menyebabkan kerusakan pada jaringan kulit dan daging di bawahnya. Kondisi ini biasanya terjadi pada area tubuh yang sering terkena tekanan, seperti tumit, pinggul, punggung, dan siku.

Lansia lebih rentan terkena dekubitus karena kulit mereka cenderung lebih tipis dan kurang elastis, sehingga lebih mudah terluka akibat tekanan. Selain itu, lansia juga sering mengalami masalah mobilitas, sehingga sering kali berada dalam posisi duduk atau berbaring dalam waktu yang lama.

Untuk mencegah terjadinya dekubitus pada lansia, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan. Pertama, pastikan lansia selalu berganti posisi secara teratur, minimal setiap dua jam sekali. Hal ini akan membantu mengurangi tekanan pada area kulit yang rentan terkena dekubitus. Selain itu, pastikan lansia menggunakan bantal atau alas yang empuk dan tidak terlalu keras untuk mengurangi tekanan pada tubuh.

Selain itu, pastikan juga area kulit yang rentan terkena dekubitus selalu dalam kondisi bersih dan kering. Jaga kebersihan kulit lansia dengan membersihkannya secara berkala dan menjaga kelembapan kulit dengan menggunakan pelembap yang sesuai. Hindari juga menggunakan pakaian yang terlalu ketat atau gesekan yang berlebihan pada area kulit yang rentan terkena dekubitus.

Jika sudah terjadi dekubitus pada lansia, segera konsultasikan dengan dokter atau tenaga medis untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Perawatan dekubitus biasanya meliputi membersihkan luka, mengurangi tekanan pada area tersebut, dan memberikan perawatan khusus untuk mempercepat penyembuhan luka.

Dengan melakukan langkah-langkah pencegahan yang tepat, kita dapat membantu mencegah terjadinya dekubitus pada lansia dan menjaga kesehatan mereka. Kesehatan kulit yang baik merupakan salah satu kunci untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan, terutama pada lansia yang rentan terkena masalah kesehatan ini. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat membantu kita merawat lansia dengan lebih baik.