Budaya Tempe diajukan sebagai warisan budaya tak benda UNESCO

Tempe merupakan salah satu makanan tradisional Indonesia yang sangat populer. Terbuat dari kedelai yang difermentasi, tempe memiliki rasa yang unik dan kaya akan nutrisi. Tak heran jika budaya tempe telah diajukan sebagai warisan budaya tak benda UNESCO.

Proses pembuatan tempe sendiri telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia sejak berabad-abad yang lalu. Dalam budaya Indonesia, tempe sering kali dijadikan sebagai lauk pauk atau pelengkap makanan sehari-hari. Selain itu, tempe juga sering digunakan sebagai bahan baku untuk membuat berbagai macam hidangan, seperti tahu goreng, sambel tempe, dan masih banyak lagi.

Selain memiliki rasa yang lezat, tempe juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Tempe mengandung protein tinggi, serat, vitamin, dan mineral yang baik untuk tubuh. Selain itu, tempe juga mengandung probiotik yang baik untuk pencernaan dan sistem kekebalan tubuh.

Dengan diajukannya budaya tempe sebagai warisan budaya tak benda UNESCO, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan budaya tempe. Selain itu, pengakuan dari UNESCO juga diharapkan dapat membantu mempromosikan tempe sebagai salah satu makanan tradisional Indonesia yang patut dijaga dan dilestarikan.

Sebagai masyarakat Indonesia, kita semua memiliki tanggung jawab untuk melestarikan budaya tempe. Kita dapat memulainya dengan terus memproduksi, mengonsumsi, dan mempromosikan tempe sebagai bagian dari warisan budaya Indonesia yang berharga. Dengan demikian, kita dapat menjaga keberagaman budaya Indonesia dan memastikan bahwa tempe tetap menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari kita.